Kemiri dikenal sebagai salah satu tanaman rempah yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Selain berfungsi sebagai salah satu bumbu yang kerap dipakai di berbagai jenis masakan Indonesia, kemiri juga memiliki beberapa khasiat tanaman obat dan khasiat yang lain.
Pohon tinggi besar dan mudah dikenali karena daunnya sebelah bawah berwarna putih dan kulitnya berwarna agak keputihan, dibiakan dari biji dan tumbuh dimana-mana, namun paling baik tumbuh didaerah sedang. Kulit pohon sering digunakan untuk obat sariawan dan pendarahan dalam, kayunya ringan dan mudah rapuh serta dimakan kapang dan rayap.
Buah kemiri (Aleurites javanica) berasal dari pohom kemiri yang ketinggiannya mencapai 10 sampai 40 meter. Kemiri banyak ditanam orang karena bijinya yang mengandung minyak. Tumbuhan yang berasal dari Maluku ini kadang ditemukan tumbuh liar pada ketinggian 150 sampai 1.000 meter di atas permukaan laut.
Kandungan kimia yang terdapat dalam kemiri adalah gliserida, asam linolet, palmitat, stearat, miristat, asam minyak, protein, vitamin B1, dan zat lemak. Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah biji, kulit, dan daun.Menurut Prof Hembing dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia: Rempah, Rimpang, dan Umbi, kegunaan kemiri adalah untuk obat demam, buang air besar yang mengandung darah, diare, disentri, sakit perut, sariawan, sakit gigi, gigi rusak, sembelit, kepalan, bisul, menyuburkan rambut, dan rambut rontok.
Khasiat yang cukup dikenal masyarakat dari buah kemiri adalah memperkuat dan menyuburkan rambut. Untuk menyuburkan rambut, enam biji kemiri ditumbuk halus lalu ditambah air secukupnya dan dimasak hingga mengeluarkan minyak. Minyak tersebut digosokkan pada kulit kepala, tiga kali seminggu. Bisa juga dengan ramuan 10 gram kemiri, enam lembar daun mangkokan, dua lembar daun pandan wangi, enam lembar daun urang aring, 50 cc minyak kelapa, 50 cc minyak wijen, dua kuntum bunga mawar, 14 kuntum bunga melati direbus dengan 2.000 cc air hingga tersisa 1.000 cc. Kemudian rebusan disaring dan dioleskan ke kulit kepala setelah dingin sambil dipijat. Lakukan dua kali sehari.
Untuk mengatasi rambut rontok, 40 gram daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya, 20 gram daun mangkokan, dan 20 gram daun waru muda dihaluskan. Kemudian tambahkan 50 cc minyak kemiri hangat. Diaduk, lalu dioleskan pada kulit rambut hingga rata, diamkan beberapa saat lalu rambut dicuci hingga bersih.
Mengatasi sariawan, getah dari kulit batang kemiri ditambah santan kelapa secukupnya ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk sakit gigi, getah daun kemiri beberapa tetes dilumaskan pada gigi yang sakit.
Obat buang air besar yang berdarah, 20 gram kulit batang kemiri direus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat. Obat disentri, 10 gram kulit batang kemiri direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat sebanyak dua kali sehari.
Mengatasi diare, 20 gram kulit batang kemiri segar ditumbuk hingga halus lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Rebusan kemudian disaring dan diminum sebanyak 150 cc, lakukan dua kali sehari.
Kemampuan lain dari kemiri ini banyak yang percaya kayu kemiri dapat menolak roh jahat, namun menurut beberapa orang sebetulnya yang bertuah justru buah kemirinya tetapi yang tidak berisi atau KEMIRI KOPONG, untuk mendapatkannya taruh sejumlah buah kemiri yang belum dipecah kedalam ember berisi air, yang mengambang itulah yang kopong. Untuk menolak setan, taruh kemiri kopong dalam daun tales wulung (Colacassia esculenta Schott) atau daun Senthe (Alocassia macrorrhiza Schott) yang berwarna ungu. Bungkus kemiri kopong tersebut dengan daun itu dan ikatlah bungkusan ini dengan benang lawe (lawe wenang atau benang putih) hingga 7 lilitan. Taruhlah bungkusan ini ditempat yang diperkirakan ada gangguan, untuk amannya buat 5 bungkus, taruh masing masing 1 ditiap sudut dan satu ditengah rumah. Meletakannya bisa diketinggian atau diatas tanah. Bilamana disitu ada setannya maka biasanya mereka terperangkap dalam bungkusan kemiri kopong ini.
Widget by [ Tips Blogger ]
0 komentar:
Post a Comment